Televisi
adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele
dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak
(vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah
peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV,
tivi, teve atau tipi.
Tahun pengenalan TV menurut negara
██ 1930
— 1939
██ 1940
— 1949
██ 1950
— 1959
██ 1960
— 1969
██ 1970
— 1979
██ 1980
— 1989
██ 1990
— 1999
██ Tidak
ada data
Dalam penemuan televisi, terdapat
banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun
badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke
tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar,
hukum gelombang elektromagnetik
yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday
(1831) yang merupakan awal dari era komunikasi
elektronik.
-
1876
- George Carey menciptakan selenium camera
yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein
menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.
-
1884
- Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar
elektronik menggunakan kepingan logam
yang disebut teleskop
elektrik dengan resolusi 18 garis.
-
1888
- Freidrich Reinitzeer,
ahli botani
Austria,
menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan
baku pembuatan LCD.
Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
-
1897
- Tabung Sinar Katoda (CRT)
pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun.
Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi
dassar televisi layar tabung.
-
1900
- Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl
dari Rusia
pada acara International
Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran
Teknologi Dunia di Paris.
-
1907
- Campbell Swinton
dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah
menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
-
1927
- Philo T Farnsworth
ilmuwan asal Utah,
Amerika Serikat
mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang
image dissector tube
menjadi dasar kerja televisi.
-
1929
- Vladimir Zworykin
dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope.
Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
-
1958
- Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD
sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
-
1964
- Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma
pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
-
1979
- Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak
berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light
emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus
mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat
display warna LCD dari bahan thin film transfer
yang ringan.
-
1981
- Stasiun televisi
Jepang,
NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV
dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
-
1995
- Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry
Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan
cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26
juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
-
dekade 2000- Masing masing jenis teknologi
layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan
produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Memang benar banyak sebagian orang
mengatakan kalau gambar yang dihasilkan TV LCD dan Plasma memiliki resolusi
yang lebih tinggi. Tetapi kekurangannya adalah masa atau umur TV tersebut tidak
dapat berumur panjang jika kita memakainya terus-menerus jika kalau
dibandingkan dengan TV CRT atau yang dikenal sebagai tivi biasa yang
digunakan orang pada umumnya.
Komponen
Kotak
TV modern terdiri biasanya dari alat penampil, antena atau input frekuensi radio (RF)
(biasanya penyambung F), dan yang paling penting sekali,
penala TV yang membedakan kotak TV dari monitor yang menerima isyarat yang
sudah diproses, tidak lupa juga pembesar suara. Kebanyakan peti TV juga
dilengkapi terminal input tambahan untuk peranti lain seperti pemain DVD, konsol permainan
video dan fon kepala. Terminal input yang paling kerap dijumpai
termasuk RCA (untuk video komposit dan
komponen), mini-DIN (untuk S-Video), HDMI, SCART (Eropah) dan D-terminal (Jepun). Setengah kotak TV mewah
dilengkapi port Ethernet untuk menerima data dari Internet, seperti nilai
saham, cuaca atau berita. Kebanyakan kotak TV yang dibuat sejak awal 1980-an juga
dilengkapi pengesan inframerah untuk mengesan isyarat yang dihantar oleh alat jarak jauh.
Teknologi penampil
Kotak TV masa kini menggunakan
pelbagai teknologi penampil seperti CRT, LCD, Plasma, DLP,
dan OLED.
Setengah proyektor yang dipasang penala juga dianggap sebagai televisi.
Jenis televise
Perkembangan baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar