Metode
Penelitian
Dalam
penelitian ada beberapa metodelogi yang dilakukan oleh para peneliti, baik
secara pendekatan secara analisis kualitatif, melalui analisis kualitatif mengandung
makna suatu penggambaran atas data dengan
menggunakan kata dan baris kalimat. Ataupun melalui pendekatan analisis
kuantitatif. Metode penelitian tersebut diantaranya:
- Metode
Observasi Langsung
Pengumpulan
data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan
menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.
Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan
tersebut mempunyai kriteria berikut:
a.
Pengamatan digunakan
untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.
b.
Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan
penelitian yang telah direncanakan.
c.
Pengamatan tersebut
dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan
dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.
d.
Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas
validitas dan reliabilitasnya.
Penggunaan
pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa
keuntungan, yakni:
- Dengan
cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal,
perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku,
atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang
langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera,
dan tidak menggantungkan data dari ingatan seseorang.
- Pengamatan
langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi
secara verbal ataupun non verbal.
- Metode
Wawancara
Maksud
dengan metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan
narasumber atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide. Di dalam wawancara terdapat proses percakapan yang berbentuk tanya jawab
dengan tatap muka, wawancara adalah susatu pengumpulan data untuk suatu
penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan
sehari-hari, antara lain:
- Pewawancara
dan responden biasanya belum saling mengenal sebelumnya.
- Responden
selalu menjawab pertanyaan.
- Pewawancara
selalu bertanya.
- Pewawancara
tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu
bersifat netral.
- Pertanyaan
yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan
panduan ini dinamakan interview guide.
- Metode
Kuesioner
Metode
lain untuk mengumpulkan data adalah daftar pertanyaan, yang sering disebutkan
secara umum dengan nama kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan lengkap.
Walaupun nama yang diberikan kepada daftar pertanyaan disebut kuesioner atau schedule,
tapi isi dari daftar pertanyaan tersebut sama saja sifatnya. Kuesioner atau schdule
tidak lain adalah sebuah draf pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai
makna dalam menguji hipotesis. Kuesioner harus mempunyai center (pusat) perhatian,
yaitu masalah yang ingin dipecahkan. Tiap pertanyaan harus merupakan bagian
dari hipotesis yang ingin diuji. Dalam memperoleh keterangan yang berkisar pada
masalah yang ingin dipecahkan itu, maka secara umum isi kuesioner dapat berupa:
a.
Pertanyaan tentang
fakta.
b.
Pertanyaan tentang
pendapat.
c.
Pertanyaan tentang
persepsi diri.
BAB III
TEORI YANG DIGUNAKAN
Teori yang digunakan dalam
penelitian kami yaitu berupa wawancara. Karena dalam wawancara seperti yang
sudah dijelaskan di atas yakni maksud
metode wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan
narasumber atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview
guide.
Dalam kesempatan ini, kami menanyakan etika
terapan pada profesi wartawan.
kami mewancari seorang
wartawan (Abdul Rochim) dari Harian Seputar Indonesia. Wartawan
adalah sebuah profesi. Dengan kata
lain, wartawan adalah seorang profesional, seperti halnya dokter,
bidan, guru, atau pengacara. Sebuah pekerjaan bisa disebut sebagai profesi jika
memiliki empat hal berikut, sebagaimana dikemukakan seorang sarjana India, Dr.
Lakshamana Rao:
1. Harus terdapat kebebasan dalam pekerjaan tadi.
2. Harus ada panggilan dan keterikatan dengan
pekerjaan itu.
3. Harus ada keahlian (expertise).
4. Harus ada tanggung jawab yang terikat pada kode etik
pekerjaan. (Assegaf, 1987).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar