Oleh: KH A Nuril Huda Ketua PP Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
Bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan
keistimewaan yang besar. Semua amal soleh yang dilakukan pada bulan ini akan
mendapat balasan lebih banyak dan lebih baik. Oleh karena itu kita sangat
dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan.
Diantara keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan tersebut, disebutkan dalam
beberapa riwayat:
1.
Ramadhan
adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup
dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang
nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌمُبَارَكٌ
افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَنَّةِ
وَيُغْلَقُ فَيْهِ أبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلًّ فَيْهَ الشَّيَاطَيْنُ فَيْهِ
لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ
Telah
datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk
berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka
ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang
nilainya lebih baik dari seribu bulan. (HR. Ahmad).
2.
Allah SWT
membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW
bersabda:
3.
إذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِرَمَضَانَ
صُفِّدَتْ الشَّيَاطِيْنُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ
فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ وَفُتِّحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ
مِنْهَا بَابٌ وَيُنَادِيْ مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ
أقْصِرْ وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-setan dan
jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang
dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang
ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan
kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada
setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka. (HR Tirmidzi).
3.
Puasa bulan
Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutya.
Rasulullah SAW bersabda:
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إلَى
الْجُمْعَةِ وَرَمَضَاُن إلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاةٌ مَا بَيْنَهُنَّ إذَاجْتَنَبَ
اْلكَبَائِرَ
Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at
dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya
merupakan penebus dosa-dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa
besar. (HR Muslim).
4.
Puasa Ramadhan
bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas.
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena
Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. (HR
Bukhari dan Muslim).
5.
Barangsiapa
memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa
tersebut
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أجْرِ
الصَّا ئِمِ لَا يَنْقُصَ مِنْ أجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau
minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti
pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang
berpuasa tersebut. (HR Ahmad).
6.
Sedekah yang
paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ
رَمَضَانَ
Rasulullah SAW pemah ditanya; Sedekah apakah
yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR
Tirmidzi).
7.
Orang yang
banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosadosanya diampuni oleh
Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيْمَا نًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan
Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).
8.
Doa orang yang
berpuasa adalah mustajab Rasulullah SAW bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ
الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa
orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya. (HR Baihaqi).
9.
Puasa dan ِAl-Qur’an yang dibaca pada malam Ramadhan akan
memberi syafaat kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
اَلصُّيَامُ وَاْلقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ
يَوْمَ اْلقِيَامَةِ يَقُوْلُ اَلصِّيَامُ أيْ رَبِّ مَنَعْتُهُُ الطَّعَامَ
وَالشَّهَوَاتَ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فَيْهِ وَيَقُوْلُ اْلقُرْآنُ
مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِالَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيْهِ قَالَ فَيُشَفِّعَانِ
Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafaat
seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari
makan dan minum di siang hari”, ِAl-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur
dimalam hari, maka kami mohon syafaat buat dia.” Beliau bersabda: “Maka
keduanya dibolehkan memberi syafaat.” (HR Ahmad).
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan
maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:
فَإِنَّ عُمْرَةَ فِيْ رَمَضَانَ حَجَّةٌ
Sesungguhnya umrah dibulan Ramadhan sama dengan
pahala haji. (HR
Bukhari)
Doa-Doa Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah
dan mustajab, maka kita sangat dianjurkan banyak berdoa. Diantara doa-doa
penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:
1. Doa Bulan Rajab dan Sya’ban Menyambut Ramadhan:
اَللَّهُمَّ باَرِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ
وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْناَ رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami dibulan Rajab dan
Sya’ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).
2. Doa Lailatul Qadr:
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ
الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Dzat Maha
Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai
Dzat yang Maha Pemurah.
(HR Tirmidzi).
3. Doa Shalat Witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ
Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki
kesucian. (HR Nasai).
سُبُّوْحٌ قُدُّْوْسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلائِكَةِ
وَالرُّوْحِ
Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian,
Tuhannya para Malaikat dan Ruh. (HR Daruquthni).
4. Menjelang Berbuka Sebaiknya Membaca doa:
أشْهَدُ أنْ لاَإلَهَ إلاَّ اللهُ أسْتَغْفِرُ
اللهُ أسْألُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Saya bersaksi tidak ada Tuhan Selain Allah,
Saya mohon ampun kepada Allah, Saya mohon Ridha-Mu, SurgaMu dan selamatkanlah
saya dari neraka.” Mu dan selamatkanlah saya dari neraka.
5. Doa Buka Puasa
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ
أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتْ العُرُوْقُ وَثَبَتَ اْلأجْرُ إنْ شَاءَ
اللهُ
Ya Allah, Aku berpuasa hanya untuk-Mu dan
dengan rizki-Mu aku berbuka. Hilanglah rasa haus, tenggorakan menjadz basah,
semoga pahala ditetapkan, insya Allah.” (HR Abu Dawud).
6. Jika Berbuka di Tempat Saudara dianjurkan
mengucapkan:
أفْطَرَ عِنْدَكُمْ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ
طَعَامَكُمْ اْلأبْرَارَ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمْ الْمَلاَئْكَةُ
Telah berbuka di tempatmu orang-orang yang
puasa. Orang-orang baik memakan makanan kalian, dan para malaikat mendoakan
kalian.” (HR Abu
Dawud).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar