RUMAH KELUARGA BAHAGIA

Sabtu, 04 Maret 2017

Penyajian Program Siaran by Catatan Kuliah Lucky


A.    Program Siaran
Menurut kamus WJS Purwo Darminto, pengertian program adalah acara. Sementara kamus Webster International volume 2 yakni: program adalah suatu jadwal (schedule) atau perencanaan untuk ditindak lanjuti dengan penyusunan “butir” siaran yang berlangsung sepanjang siaran itu berada di udara.
Secara teknis penyiaran televisi,perogram televisi diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan siaran televisi dari dhari ke hari (horizontal propgraming) dan dari jam ke jam ( vertikal programming) setiap harinya. Sementara program di dunia radio berarti acara.[1]
Menjadwalkan program siaran tidak semudah yang dibayangkan, mengingat penata rrogram harus jeli memperhatikan apa yang disenangi para penonton, selain kapan penonton bisa duduk di depan televisi. Karena itu, untuk menyusun preogram siaran diperlukan sistem pemrograman siaran.
Pada umumnya isi program di telenisi maupun radio hanya meliputi acara seperti: News Reporting (laporan berita), Talk Show, Call_in Show, Documenter, Magazine? Tabloid,Rural Program, Advertising, Edication, Art dan Culture, Music soap Operas/ Sinetron,/ Drama, Tv Movies, Game Show,? Kuis dll.
Berbagai jenis program siaran  di atas bukanlah sesuatu yang mutlak yang harus ada semuanya, tetapi acara tersebut sangat bergantung dari kepentingan masing-masing stasiun penyiaran televisi yang bersangkutan.

Istilah-istilah dalam program siaran
Sebelum mambahas tentang penyajian program siaran ada baiknya terlebih dahulu untuk memaparkan istilah-istilah yang sering digunakan dalam program siaran.
ü  Siaran
Mata acara atau rangkaian mata acara berupa pesan-pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara dan ganbar yang dapat didengar dan dilihat oleh khalayak dengan pesawat penerima siaran televisi dengan atau tampa alat bantu.

ü  Penyiaran
Seluruh kegiatan yang memungkinkan terselengaranya siaran radio dan televisi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik, atau transmisi kabel, serat optik atau media lainnya.

ü  Pola acara
Susunan mata acara yang memuat penggolongan, jenis, hari, waktu dan lamanya serta frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu priode tertentu sebagai panduan dalam penyelengaraan siaran.

ü  Acara siaran
Program siaran, jadwal, rencana siaran dari hari ke hari dan dari jam ke jam.

ü  Format acara
Persentasi suatu program siaran, misalnya format talk show, musik, sinetron, dan seterusnya.

ü  Kelompok acara
Sejumlah acara menurut jenis pengelompokan acara.

ü  Judul acara
Nama dari satu mata acara, misalnya: liputan 6, dahsyat, seputar Indonesia, dll.

ü  Judul cerita
Judul dari nama cerita setiap erisode.

ü  Jenis acara siaran
Jenis-jenis acara yang terdapat dalam kelompok acara seperti: pemberitaan (liputan 6), hiburan(inbox), kebudayaan (Jejak Rasul).

B.    Menyajikan Progran Siaran.
Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan program siaran televisi, yakni:[2]
  1. Pola Siaran
Sebelum penata program menyusun acara siaran, maka terlebih dahulu harus menyiapkan pola siaran. Pola siaran selalu dijadikan awal atau dasar dalam menyusun program siaran.
Pola siaran merupakan poila penyusunan mata acara yang memuat penggolongan, klompok hari, waktu dan frekuensi siaran setiap mata acara dalam suatu priode tertentu, dan dijadikan panduan dalam penyelenggaraan siaran.

  1. Arahan Pola Siaran
Untuk memlakan suatu acara siaran dibutuhkan wawasan arahan penyiaran program.

  1. Perubahan Pola Acara.
Pola acara siaran dapat diubah sesuai keadaan. Biasanya ada dua alasan mendasar mengapa pihak stasiun mengubah acara siaran.

  1. Bahan Program
Biasanya didapat dari budaya, kisah kehidupan, dan lain-lain.

  1. sistem Penempatan Program Siaran
yang dimaksud dengan sistem penempatan progran siaran adalah: merencanakan program tahunan, merencanakan program per pekan, mingguan, dan menentukan program harian.

Program tahunan. Perencanaan program tahunan berpijak pada tahun berlakunya manajemen stasiun televisi bersangkutan.
Program pekanan/mingguan. Adalah susunan program siaran dalam setiap mingunya.
Perogram harian. Penyusunan program harian berdasarkan pada beberapa banyak bahan siaran yang tersedia.
Agar penyajian menjadi  lebih menarik dan variatif maka secara umum terdapat lima jenis formatpenyajian untuk sebuah penampilan buletin berita yaitu:
a.     Cut Spot/ Reporter Package (paket reporter)
Format penyajian ini didesain sebagai suatu standar bagi sebuah penyiaran berita televisi.
Dalam format ini, karena reporter akan membacakan sendiri laporannya, maka mereka membuat dua bagian laporan. Bagian pertamaadalah leadatau intro yang durasinya antara 15 hingga 20 detik. Sementara bagian ke 2 adalah laporan utama panjang paket reportet berkisar antara satu setengah hingga 3 menit tergantung pada panjang durasi buletin berita.

b.     Reader u-lay
Dalam format ini breita yang disusun oleh reporter/redaktur sebelumnya dibacakan oleh penyiar berita di studio.

c.      Non-Intro
Format non intro hampir serupa dengan reader u-lay, tapi dalam format semacam ini penyiar tidak muncul dilayar tv, tetapi hanya hanya terdengar suaranya saja dengan latar belakang visual.

d.     Phone / still
Format  penyajian seperti ini terutama ditunjukan untuk stop press. Atau apabila terdapat berita yang sangat aktual tetapi redaksi belum memiliki gambar peristiwa tersebut. Untuk situasi semacam ini maka redaksi harus segera mengirim wartawannya ke lokasi .
Format semacam ini jauh lebih baik ketimbang hanya penyiar saja yamg muncul . dalam penyajian phone/ still selain dapat dilengkapi dengan peta juga dapat divareasikan dengan gambar silet.

e.     Reader Only
Format semacam ini hanyalah disajikan apabila dalam keadaan darurat atau terpaksa. Penyajian seperti ini bisa dipilih apabila terjadi peristiwa yang benar-benar penting namun visualnya masih tidak memungkinkan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.[3]
Setiap perencanaan produksi baik talkshow maupun infotainmentharuslah menghasilkan sebuah usulan dalam bentuk proposal ringkas meliputi:
  • Topik apa yang dipilih, dirumuskan dalam satu kalimat pendek.
  • Latar belakang atau pemaparan kondisi objektif yang menyebabkan pentingnya membahas topik, dirumuskan dalam tiga sampai lima kalimat pendek.
  • Rumusan masalah biasanya dalam bentuk daftar persoalan pokok yang hendak digali dari nara sumber dan pendengar.
  • Uraian seputar apa saja  manfaat mengupas topik bagi pendengar .
  • Narasumber dan sumber data yang akan dicari.
  • Kru plaksana mulai dari prosedur hingga operator.
  • Durasi waktu dan jadwal penyiaran.
  • Uraian prosespengolaan acara sejak menit pertama hingga terakhir(run down)mencangkup pembahasan inti dan selingan.[4]


PENUTUP
Secara teknis penyiaran televisi, program televisi diartikan sebagai penjadwalan dan perencanaan siaran televisi dari horizontal programing dan vertikal programing. Sementara prodram di dunia radio berarti acara.
Istilah-istilah dalam program siaran meliputi : siaran ppenyiaran, pola acara, acara siaran, format siaran, kelompok acara, jadwal acara, judul cerita, dan jenis acara siaran.
Ada lima hal yang harus diperhatikan dalam menyajikan program siaran televisio yakni: pola siaran, arahan pola siaran,perubahan pola acara, bahkan program, sistem penempatan programsiaran.
Terdapat lima jenis format penyajian untuk sebuah penampilan buletin berita, yaitu: Cut Spot/reporter package, reader u-lay,non-intro,phone/still, dan reader only.


Daftar Pustaka
Muda, Deddy Iskandar, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Propesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2005.
Soenarto, Rm, Program Televisi Dari Penyusun Sampai pengaruh Siaran, Jakarta: FFTV-IKJ Press. 2007.
Masduki, Menjadi Broadcaser Propesional, Yogyakarta: PT. Lkis Plangi Aksara. 2005.



1. RM Soemarno, Programa televisi Dari Penyusun Sampai Pengaruh Siaran, (jakarta: FFTV-IKJ Press, 2007), cet ke1, h.1.
[2] .ibid. h. 13.
[3] Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Propesional, (Bandung: PTRemaja Rosda Karya,2005), cet Ke-2, h.146.
[4] Masduki, Menjadi Broadcaster Propesional, (Yogyakarta: PT.  Lkis Plangi Aksara Yogyakarta, 2005), cet ke-2, h.52.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar