Ø Hadits Tentang Keimanan
ﺤﺪﻴﺚ ﺃﺑﻰ ﻫﺭﻴﺭﺓ ﻗﺍﻞ ﻛﺍﻥ ﺍﻟﻧﻲ ﺼﻠﻰ ﺍﷲ ﻋﻟﻴﮫ ﻭﺴﻠﻡ ﺑﺍﺮﺯﺍ
ﻴﻭﻤﺍ ﻠﻧﺍﺲ ﻔﺍﺘﺍﮦ ﺮﺟﻞ ﻓﻗﺍﻞ ﻤﺍﻹ ﻴﻤﺍﻦ : ﻗﺍﻞ : ﺃﻹﻴﻤﺍﻦ ﮬﻮ ﺃﺘﺅ ﻤﻦ ﺒﺍﷲ ﻮﻤﻼ ﺌﮕﺘﮫ ﻮ
ﺒﻠﻗﺍﺌﮫ ﻮﺒﺮﺴﻮ ﻠﮫ ﻮﺘﺆﺪﻯ ﺍﻠﺰﮐﺍﺓ ﺍﻠﻤﻔﺮﻮﻀﺔ ﻮﺘﺼﻮﻢ ﺮﻤﻀﺍﻦ
ﻗﺍﻞ: ﻤﺍ ﺍﻹﺤﺴﺍﻥ : ﻗﺍﻞ : ﺃﺘﻌﺑﺪ ﺍﷲ
ﮐﺃﻨﻚ ﺘﺮﺍﻩ ﻔﺇﻥ ﻠﻡ ﺘﮐﻥ ﺘﺮﺍﮦ ﻔﺇﻨﮫ
ﯾﺮﻚ: ﻗﺍﻞ :ﻤﺘﻰ ﺍﻟﺴﺍﻋﺔ :ﻗﺍﻝ: ﻤﺍﻠﻤﺴﺅﻞ ﺒﺃﻋﺎﻡ ﻤﻥﺍﻠﺴﺍﺌﻞ ﻭﺴﺃﺨﺒﺭﻚﻋﻥﺃﺷﺭﺍﻃﻬﺍﺇﺫﺍﻮﻠﺪﺖﺃﻷﻤﮫ
ﺭﺑﻬﺍ ﻮﺇﺫﺍﺘﻁﺍﻮﻞ ﺮﻋ ﺍﻹﺑﻞ ﺍﻠﺑﻬﻡ ﻓﻰﺍﻠﺑﺴﺗﺍﻦ
ﻓﻰﺍﻠﺧﻤﺲ ﻻﻴﻌﻠﻤﻭ ﮬﻦ ﺇﻻﺍﷲ ﺛﻡﺘﻼﺍﺍﻠﻧﺑﻲﺺﻢﺇﻦﺍﷲﻋﻧﺪﮦﻋﻠﻡﺍﻠﺳﺍﻋﺔ:ﺃﻷﯿﺔﺛﻡ ﺃﺪﺑﺮ ﻓﻘﺍﻞ ﺮﺪﻮﮦ ﻓﻠﻡ
ﯿﺮﺍﻮ ﺍ ﺸﻴﺌﺍ ﻓﻘﺍﻞ ﮪﺫﺍ ﺟﺑﺮﻴﻞ ﺟﺍﺀ ﻴﻌﻠﻢ ﺍﻟﻧﺍﺱ ﺪﻴﻨﮭﻡ
ﺍﺧﺮﺟﮫﺍﻟﺑﺧﺍﺮﻯ ﻓﻰ ٣٧ ﺑﺍﺐ ﺴﺆﺍﻝ ﺠﺒﺮﯿﻝ ﺇﻟﻰ ﺍﻠﻨﺑﻲ ﺺ ﻢ ﻋﻦ ﻹﯿﻤﺍﻦ ﻮﻹﺴﻼﻡ
Artinya: Dari Abi
Hurairah, Ia berkata: “ Adalah Nabi SAW, keluar pada suatu hari menemui
orang-orang. Kemudian seorang laki-laki datang padanya seraya berkata: Apakah Iman itu?
Nabi SAW menjawab: Iman itu adalah bila engkau beriman kepada
Allah dan malaikatnya, beriman kepada rasul-rasulnya dan beriman kepada hari
kebangkitan sesudah mati.
Laki-laki tadi kembali bertanya:
Apakah Islam itu?
Nabi SAW menjawab: Islam adalah bila engkau menyembah Allah dan
tidak mempersekutukannya dan mendirkan shalat, menunaikan zakat yang diwajibkan
serta berpuasa di bulan Ramadhan.
Kemudian laki-laki itu kembali bertanya: Apakah Ihsan itu?
Nabi SAW menjawab: Ihsan adalah bila engkau menyembah Allah
seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak bisa (seakan-akan) melihatnya,
maka Allah melihatmu.
(Dia) laki-laki kembali bertanya: kapan terjadi hari kiamat? Nabi SAW menjawab: tidaklah orang yang ditanya lebih tau dari pada penanya, dan aku Cuma
akan memberitau tanda-tandanya. Jika budak perempuan melahirkan tuannya, dan
jika penggembala unta saling meninggikan bangunan dalam 5 perkara yang tidak
diketahui, kecuali Allah.
Kemudian Nabi membaca surah Luqman Ayat 34, “ Sesungguhnya Allah, hanya
pada sisinya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat.”[1] Kemudian itu pergi, lalu Nabi
SAW berkata: suruh
dia kembali! Namun mereka tidak melihat apa-apa. Lalu Nabi berkata, dia adalah
jibril datang mengajari orang-orang tentang Agama mereka!
o
Penjelasan Isi Hadits
Maksud dari Iman kepada Allah yaitu mempercayai
adanya Allah, karena Dia memiliki sifat-sifat sempurna. Iman kepada Malaikat
Allah adalah mempercayai kepada adanya Malaikat dan mereka sebagaimana
digambarkan oleh Allah adalah hamba-hamba yang dimuliakan.
Unta hitam adalah unta yang sangat sulit
dikendalikan dan warnanya tidak disukai oleh Bangsa Arab. Sedangkan lima perkara yakni
pengetahuan kiamat termasuk 5 perkara, sebagaimana firamn Allah “Dalam Sembilan
tanda” (QS. An-Naml: 12)[2]
Ø Hadist
tentang pembagian iman
حديث أبى هريرة رضي الله عنه عن النبي ص.م. قال: يضع
وستون شعبة والحياء شعبة من الإيمان. اخرجه البخارى فى: كتاب الإيمان: 3 باب أمور
الإيمان.
Artinya: Dari Abi Hurairah RA, Nabi SAW bersabda,
“ Iman mempunya lebih dari enam puluh
cabang, adapun malu adalah salah satu cabang dari iman.”
o
Penjelasan Isi Hadits
Ibnu Iyyad berpendapat, semua orang telah
berusaha untuk menetukan cabang atau bagian dari iman dengan ijtihad. Tetapi
yang mendekati kebenaran adalah metode yang dikemukakan oleh Ibnu Hibban, namun
hal ini tidak dijelaskan secara rinci, namun dalam hal ini penulkis ringkas
secara global, bahwa iman terbagi menjadi beberapa cabang diantaranya:
a) Perbuatan hati, termasuk keyakinan dan niat.
Perilaku menyakup 24 cabang iman.
b) Perbuatan lisan yang mencakup 7 cabang
keimanan.
c) Perbuatan jasmani yang mencangkup 38 cabang.
d) Berkenaan dengan badan ada 15 cabang.
e) Berkenaan dengan orang lain ada 6 cabang
f) Berkenaan dengan kemaslahatan umum, ada 17
cabang.
Ø Hadist
tentang malu sebagian dari iman
حديث ابن عمر: ان رسول الله ص.م. مر على رجل من الأنصار
وهم يعظ اخاه فى الحياء، فقال رسول الله ص.م.: دعه فإن الحياء من الإيمان.
Artinya: ”sesungguhnya
Nabi lewat dihadapan seorang anshar yang sedang mencela saudaranya karena
saudaranya pemalu. Maka Rasul bersabda biarkan dia karena malu itu sebagian
dari pada iman.”
o
Penjelasan Isi Hadits
Malu
sebagian dari iman sudah dibahas dan disinggung pada uraian di atas, namun
maksud dari malu tersebut adalah menahan
malu dari perbuatan buruk atau menahan diri dari perbuatan yang dibenci oleh
syariat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar