RUMAH KELUARGA BAHAGIA

Sabtu, 04 Maret 2017

FREE WILL DAN PREDESTINATION by Catatan Kuliah Lucky



Karena dalam sistem teologi mereka manusia dipandang mempunyai daya yang besar lagi bebas, sudah barang tentu kaum Mu’tazilah menganut paham qadariah dan free will. Dan memang mereka disebut juga kaum Qadariah. Ada pula keterangan-keterangan dan tulisan-tulisan para pemuka Mu’tazilah banyak mengandung paham kebebasan dan berkuasanya manusia atas perbuatan-perbuatannya.
Dari sudah jelas bahwa bagi kaum Mu’tazilah, daya manusialah dan bukan daya Tuhan yang mewujudkan perbuatan manusia.
Sedangka bagi kaum Asy’riah, di sini, karena manusia dipandang lemah, paham qadariah tidak terdapat. Kaum Asy’riah dalam hal ini dekat dengan kaum Jabariah daripada kepada kaum Mu’tazilah. Manusia dalam kelemahannya banyak bergantung kepada kehendak dan kekuasaan Tuhan.
Ada perbedaan persepsi diantara paham teologi Islam menegenai “kemuan dan daya untuk berbuat.” Kaum Asy’riah berpenapat bahwa kemuan dan daya berbuat adalah kemauan dan daya Tuhan dan perbuatan itu sendiri (perbuatan Tuhan bukan perbuatan manusia). Sedangkan menurut paham al-maturidi menyebut daya yang diciptakan, tetapi tidak ia jelaskan apakah daya itu daya manusia, sepeti dijelaskan Mu’tazilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar