Oleh: Wikipedia Indonesia
Vasco
da Gama (IPA: ['vaʃku dɐ 'gɐmɐ] (Sines,
Alentejo,
Portugal,
sekitar 1469
– 24 Desember
1524
di Kochi,
India)
adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis,
yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa
ke Malabar,
India
dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika.
Latar
belakang
Da
Gama ditugasi oleh Raja Manuel I dari Portugal
untuk mencari negeri-negeri Kristen
di benua Timur (Baginda, seperti banyak orang Eropa lainnya, mengira bahwa
India adalah Kerajaan Kristen dari Prester John),
dan untuk mendapatkan akses Portugis ke pasar komersial di benua Timur. Da GAma
memperluas penjelajahan laut dari pendahulunya Bartolomeu Dias,
yang pertama-tama mengelilingi Tanjung Harapan
di Afrika
pada 1488, yang berpuncak dengan penjelajahan laut Portugis yang didukung oleh
sekolah pelayaran dari Henrique sang Navigator.
Pelayaran
da Gama berhasil membangun rute lautan dari Eropa ke India yang memungkinkan
perdagangan dengan Timur Jauh, tanpa menggunakan
rute kafilah
Jalur Sutera
yang mahal dan tidak aman, antara Timur Tengah
dan Asia Tengah. Namun, pelayaran
ini juga terhambat oleh kegagalannya untuk membawa barang-barang yang menarik
bagi bangsa-bangsa di Asia Kecil dan India. Rute ini
penuh bahaya:hanya 54 dari 170 kelasi, dan dua dari empat kapal, yang kembali
ke Portugal dengan selamat pada 1499. Namun demikian, pelayaran pertama da Gama
langsung menghasilkan era dominasi Eropa selama ratusan tahun melalui kekuatan
laut dan perdagangan, dan kolonialisme
Portugis selama 450 tahun di India yang menghasilkan kekayaan dan kekuasaan
bagi takhta Portugal.
Eksplorasi
sebelum da Gama
Sejak
awal abad ke-15, sekolah pelayaran Henrique sang Navigator telah memperluas
pengetahuan Portugal tentang garis pantai Afrika. Dari tahun 1460-an, tujuannya
adalah mengeliling ujung selatan benua itu untuk mendapatkan akses yang lebih
mudah kepada kekayaan India (terutama lada hitam dan bumbu-bumbu lainnya)
melalui rute laut yang dapat diandalkan.
Ketika
da Gama berusia 10 tahun, rencana-rencana jangka panjang ini mulai menghasilkan
buah. Bartolomeu Dias telah kembali dari perjalanan mengelilingi Tanjung
Harapan, setelah menjelajahi hingga Fish River
(Rio do Infante) di Afrika Selatan
sekarang, dan memverifikasikan bahwa pantai yang tidak dikenal itu merentang
hingga ke timur laut.
Eksplorasi darat yang berlangsung pada
waktu yang sama pada masa pemerintahan João II dari Portugal mendukung teori
bahwa India dapat dijangkau lewat laut dari Samudera Atlantik. Pêro da Covilhã
dan Afonso de Paiva
diutus melalui Barcelona, Napoli,
dan Rhodes,
ke Alexandria,
dan dari sana ke Aden,
Hormuz,
dan India, yang membuktikan bahwa teori ini dapat diandalkan.
Masih
tersisa untuk seorang penjelajah membuktikan jalur antara penemuan Dias dan Pero da Covilha
serta De Paiva, dan menghubungkan pecahan-pecahan terpisah itu ke jalur
perdagangan yang mungkin menguntungkan ke Samudera Hindia.
Tugas yang awalnya dibebankan pada ayah Da Gama itu ditawarkan ke Vasco oleh Manuel I
atas daya catatannya melindungi stasiun perdagangan Portugis sepanjang Pantai Emas
Afrika dari pemusnahan oleh Perancis.
Perjalanan
pertama
Jalur yang diikuti dalam perjalanan
pertama Vasco da Gama(1497 - 1499)
-
Mengelilingi Tanjung
-
Mombasa
-
Malindi
-
India
Mereka
tiba di India pada 20 Mei 1498.
Kadang-kadang terjadi perundingan yang sengit dengan penguasa setempat
(biasanya diinggriskan menjadi Zamorin),
menghasilkan Wyatt Enourato, dalam perlawanan dari para pedagang Arab.
Akhirnya da Gama berhasil memperoleh sebuah surat yang ambigu berisi konsesi
untuk hak-hak perdagangan, namun ia harus berangkat tanpa peringatan setelah
Zamorin memaksa agar da Gama meninggalkan semua barangnya sebagai kolateral.
Da Gama mempertahankan barang-barangnya, tetapi meninggalkan beberapa orang
Portugis dengan perintah memulai sebuah pos perdagangan.
Kembali
Paulo
da Gama meninggal di Azores dalam perjalanan pulang, tetapi ketika Vasco da
Gama kembali ke Portugal pada September 1499, ia mendapatkan hadiah yang sangat
besar sebagai orang yang berhasil mewujudkan rencana yang telah disusun selama
80 tahun. Ia mendapatkan gelar "Admiral Samudera Hindia", dan hak-hak
feodal atas Sines dikukuhkan. Ia juga dianugerahi gelar Dom (count)
oleh Manuel I.
Pelayaran
da Gama membuktikan bahwa pantai Afrika yang lebih jauh (pantai Timur), Contra
Costa, adalah penting bagi kepentingan Portugis. Pelabuhan-pelabuhannya
menyediakan air bersih dan perbekalan, kayu dan pelabuhan untuk reparasi, dan
tempat untuk menunggu sementara musim tidak menguntungkan. Selain itu, komoditi
rempah-rempah terbukti juga merupakan kontribusi penting bagi ekonomi Portugal.
Pelayaran
kedua
Pada
12 Februari
1502,
da Gama kembali beralyar dengan sebuah armada 20 kapal perang, untuk memaksakan
kepentingan Portugis. Pedro Álvares Cabral
telah diutus ke India dua tahun sebelumnya (ketika ia kebetulan menemukan Brasil,
meskipun sebagian orang mengklaim hal itu dilakukan dengan sengaja), dan
menemukan bahwa orang-orang yang ada di pos perdagangan itu telah dibunuh, dan
ketika ia menemukan perlawanan lebih lanjut, ia membombardir Calicut.
Ia juga membawa pulang sutera dan emas untuk membuktikan bahwa ia telah berkunjung
ke India lagi.
Pada
suatu saat, da Gama menantikan sebuah kapal yang kembali dari Mekkah,
dan menyita semua barang dagangannya. Mereka kemudian mengeram ke-380
penumpangnya dan kemudian membakar kapal itu. Baru empat hari kemudian kapal
itu tenggelam dan menewaskan semua penumpangnya, laki-laki, perempuan, dan
anak-anak, ketika da Gama kembali ke Calicut pada 30 Oktober, 1502, pihak
Zamorin bersedia menandatangani suatu perjanjian.[1].
Da
Gama menyerang dan menuntut upeti dari pelabuhan Kilwa
yang dikuasai orang-orang Arab di Afrika Timur, salah satu pelabuhan yang
terlibat dalam upaya melawan Portugis. Da Gama memainkan peranan sebagai
pemilik kapal yang diberi izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Arab.
Akhirnya ia menghancurkan sebuah armada Calicut yang terdiri atas 29 kapal, dan
pada dasarnya menaklukkan kota pelabuhan tersebut. Sebagai ganjaran untuk
keamanan, ia memperoleh konsesi-konsesi dagang yang sangat berharga dan
sejumlah besar barang sitaan, yan membuat ia sangat disukai oleh takhta
Portugal.
Setelah
kembali ke Portugal, pada September 1503, ia diangkat menjadi Count dari Vidigueira
di tanah yang sebelumna dimiliki oleh keluarga Bragança.
Ia juga dianugerahi dengan hak-hak feodal dan yurisdiksi atas Vidigueira
dan Vila dos Frades.
Pelayaran
ketiga
Kuburan
di Biara Jerónimos di Belem
Setelah
mendapatkan reputasi yang ditakuti sebagai "penyelesai" segala
masalah yang muncul di India, ia diutus ke anak benua itu sekali lagi pada
1524. Rencananya adalah ia menggantikan Eduardo de Menezes
sebagai raja muda (wakil) dari wilayah kekuasaan Portugal, tetapi ia menderita
malaria tak lama setelah tiba di Goa dan meninggal di kota Cochin pada Malam
Natal 1524. Tubuhnya mula-mula dimakamkan di Gereja St. Francis, Fort Kochi, Kochi,
dan belakangan kerangkanya dipindahkan ke Portugal pada 1539 dan dimakamkan
kembali di sebuah kuburan yang indah di Vidigueira. Biara Hieronimit
di Belém
dibangun untuk menghormati pelayarannya ke India.
Warisan
Da
Gama dan istrinya, Catarina de Ataíde,
mempunyai enam anak lelaki dan seorang anak perempuan: Francisco da Gama,
Conde da Vidigueira;
Estevão da Gama;
Paulo da Gama;
Cristovão da Gama;
Pedro da Silva da Gama;
Alvaro de Athaide;
dan Isabel de Athaide da
Gama.
Seperti
orang-orang lainnya setelah Henry sang Navigator, da Gama bertanggung jawab
atas keberhasilan Portugal sebagai suatu kekuatan kolonial yang pertama. Di
samping pelayaran itu sendiri, kecakapannya dalam mencampurkan politik dan
perang di belahan dunia yang lain yang menempatkan Portugal dalam posisi
terkemuka dalam perdagangan di Samudera Hindia.
Epik nasional
Portugal, Lusíadas
dari Luís Vaz de Camões pada umumnya
berkaitan dengan pelayaran-pelayaran Vasco da Gama.
Setelah
pelayaran pertama da Gama, kerajaan Portugal menyadari bahwa mengamankan
pos-pos di pantai timur Afrika terbukti penting untuk mempertahankan rute
perdagangan mereka ke Timur Jauh.
Kota
pelabuhan Vasco da Gama
di Goa
dinamai untuk memperingati da Gama. Demikian pula kawah Vasco da Gama,
sebuah kawah besar di Bulan.
Ada tiga klub sepak bola di Brasil (termasuk Club de Regatas Vasco da Gama)
dan Klub Olahraga Vasco
di Goa yang juga dinamai menurut namanya. Sebuah gereja di Kochi,
Kerala
Gereja Vasco da Gama,
sebuah tempat tinggal pribadi di pulau Saint Helena
dan Jembatan Vasco da Gama semuanya diberi nama
untuk memperingatinya.
Da
Gama menduduki peringkat ke-86 dalam buku Michael H. Hart
100 Tokoh yang
Paling Berpengaruh dalam Sejarah.
Pada
1998, upaya mengadakan peringatan ke-500 tahun kedatangan da Gama di India oleh
Pemerintah Portugal dibatalkan karena besarnya kemarahan masyarakat terhadap
acara tersebut.[2][3].
Rujukan
- Vasco da Gama Arrives in India 1498 (Google cached version) Dana Thompson, Felicity Ruiz,
Michelle Mejiak; 15 Desember 1998; Diakses 8 Juli 2006
- Indians says NO
- Explorer or Exploiter? Rediff On The Net - www.rediff.com
- Kelly, Jack (2004). Gunpowder:
Alchemy, Bombards, & Pyrotechnics. ISBN 0-465-03718-6 — Sejarah
ledakan yang mengubah dunia sejak Vasco da Gama hingga E.I. DuPont.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar