Karl Ferdinand Braun (lahir di Fulda, 6
Juni 1850 – meninggal
di New
York, 20 April 1918 pada umur 67 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman.
Biografi
Braun belajar di Universitas
Marburg dan menerima gelar di Universitas
Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg
(1895).
Pada tahun 1897, ia membuat oskiloskop
tabung
sinar katoda pertama. Teknik ini digunakan oleh
sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer.
Tabung katode masih disebut "tabung Braun" (Braunsche Röhre) di
negara penutur bahasa Jerman
(dan di Jepang: Buraun-kan).
Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan Nobel
dalam Fisika dengan Guglielmo
Marconi untuk "sumbangan pada
pengembangan telegrafi nirkabel." Pada awal Perang
Dunia I Braun pindah ke Amerika
Serikat untuk mempertahankan stasiun
nirkabel Jerman yang terletak di Sayville (Long Island)
terhadap serangan oleh Marconi Corporation yang dikendalikan Inggris
(saat itu Amerika Serikat
belum terjun dalam perang).
Karir dan Perjalanan Hidupnya
Karl Ferdinand Braun dilahirkan pada
tanggal 6 Juni 1850 di Jerman. Ayahnya seorang pegawai pengadilan di Fulda (Jerman).
Braun memiliki sifat skeptis dan serba ingin tahu yang kuat tentang kejadian-kejadian
alam yang dijumpainya. Dia sangat tertarik dengan ilmu fisika dan filsafat.
Setelah menamatkan sekolah menengah, ia cenderung mempelajari filsafat dan
berhasil meraih gelar doktor dibidang itu. Namun hobinya di bidang fisika tidak
dia tinggalkan.
Pada tahun 1872-1885, sembari
menggeluti bidang fisika, dia menjadi guru fisika di sekolah menengah di Leipzig, kemudian menjadi dosen di Marburg, Strasbourg
dan Karlsruhe. Selain mengajar, dia juga gemar menulis artikel ilmu
pengetahuan modern dalam mingguan Die Fligenden Blatter.
Selain itu, dia juga menulis buku
yang berjudul Der Junge Mathematiker und Naturforscher. Braun senantiasa
menemukan hal-hal yang baru, diantaranya, ia mengembangkan sejenis pirometer listrik guna mengukur suhu yang tinggi, menetukan kenaikan suhu bumi melalui lubang-lubang galian yang dalam dan menemukan
dampak pelurus pada pada semikonduktor
yang merupakan dasar bagi elektronika
modern. Berkat jasanya pula, maka transistor
dan dioda dapat berfungsi. Selama hidupnya di Eropa (Jerman) ia
jarang berada dirumah dalam waktu yang lama.
Braun menikah pada tahun 1885 dan
setelah pernikahannya, ia melakukan riset keliling Eropa, Amerika dan gurun Sahara
di Afrika. Sepulang dari beberapa negara pada tahun 1897, ia
menayangkan temuannya yang cukup modern saat itu.
Temuan itu tak lain adalah tabung gambar yakni tabung yang mampu menyerap sinyal-sinyal yang
diwujudkan dalam bentuk gambar. Temuan itu ia populerkan dan di publikasikan di
depan para mahasiswa Universitas
Strasbourg.
Penjelasan mengenai tabung gambar
ini adalah bahwa tabung gambar tersebut dapat menampilkan arus bolak-balik dari
pusat pembangkit listrik Strasbourg secara langsung berupa gelombang sinus yang kemudian hari diterima sebagai lambang arus
bolak-balik, muncul pada permukaan suatu Polygon (bersegi banyak) berputar yang memantul. Sinar datang dari
sebuah tabung berbentuk alat pemukul, dari katoda atau elektron tabung sinar.
Kekuatan magnetis mengarahkan elektron-elektron
yang terkumpul, yaitu partikel-partikel inti yang sangat cepat, yang pada saat
itu tampak tidak dapat dikendalikan, melalui tabung gelas. Titik-titik sinar di
ujung tabung kemudian secara otomatis membentuk garis-garis gelombang menghasilkan gambar yang persis sama dengan arus sinkron
bidang-bidang magnetis yang menggoyangkan cahaya elektron. Sesungguhnya itulah
sistem bekerjanya televisi dewasa ini yakni elektron-elektron dengan kecepatan
tinggi disalurkan melalui tabung yang hampir kosong, memantulkan cahaya
membentuk titik-titik secara otomatis kemudian dipusatkan oleh bidang-bidang
magnetis untuk membentuk gambar, inilah yang kita sebut televisi.
Jadi, tabung yang ada intinya
merupakan arus bolak-balik merupakan elemen pokok dan esensial bagi teknologi
pertelevisian. Sampai kini tabung tersebut masih dikenal sebagai Tabung
Braun. Selain untuk televisi, juga digunakan untuk berbagai perlengkapan
medis, komputer bahkan perlengkapan radar.
Dengan beberapa temuannya itu pula
Braun mendirikan perusahaan Braun-Siemens
Gesellschaft dan Telefunken di Berlin. Kecenderungannya pun kembali ia buktikan pada tahun 1905
ia mampu memanfaatkan hipotesis yang dikembangkan oleh Maxwell bahwa untuk mendeteksi semua karakter unsur gelombang
listrik dalam cahaya yang terlihat mungkin saja dapat dilakukan. Pada tahun
1905-1909 ia bersama ilmuwan Italia
bernama Yuglielmo Marconi membantu mengembangkan telegraf tanpa kawat dimana telegraf sebelumnya ditemukan oleh
Marconi hanya dapat menyampaikan osilasi (getaran) yang terendam yang sangat
membatasi jangkauan siarannya.
Maka, dengan kepiawaiannya, Braun
akhirnya berhasil memecahkan masalah tersebut dengan dua kondensor dan sebuah
gulungan kawat induksi dalam sirkuit osilasi tertutup guna mencegah
getaran-getaran elektromagnetik yang hilang dalam perjalanan udara. Hal ini
mendorong osilasi-osilasi yang juga dikenal sebagai umpan balik. Temuan itu
membuat pemancar menjadi lebih kuat dibandingkan dengan temuan Marconi
sebelumnya.
Atas jasanya dala dunia telegraf,
maka pada tahun 1909 Braun bersama Marconi memperoleh hadiah Nobel. Sebetulnya Braun patut memperoleh Nobel pada tahun-tahun sebelum ia menemukan sistem Telegraf,
namun dunia pada saat ini belum secara pasti memandang bahwa temuan tabung
gambar merupakan nenek moyang televisi dan perlengkapan lainnya. Namun begitu,
hadiah Nobel yang disandang atas jasa temuan bidang telegraf membuat dirinya
kokoh sebagai ilmuwan sejati.
Pada tahun 1911 ia membangun sebuah
stasiun di Sayville. Pada tahun 1914 ia bekerja sama dengan Count Zeppelin, mengembangkan sambungan-sambungan radio untuk navigasi
penerbangan. Pada bulan Desember 1904 ia melawat ke Amerika
Serikat untuk tujuan bisnis alat-alat
teknologi temuannya. Sayangnya selang beberapa waktu kemudian Perang
Dunia I meletus. Braun terpaksa menetap di
Broklyn (USA), ia tidak bisa pulang ke negaranya. Setelah menetap di Amerika
Serikat selama empat tahun, Braun meninggal dunia dalam usia 68 tahun tepatnya
tanggal 20 April 1918. Sebelum wafat ia sempat menulis sebuah buku yang
berjudul Fisika untuk Wanita.
Bibliografi
-
Friedrich Kurylo e Charles Susskind.
Ferdinand Braun, a Life of the Nobel Prizewinner and Inventor of the
Cathode-Ray Oscilloscope. Cambridge, MIT Press, 1981. ISBN 0-262-11077-6
-
Artikel "Mengenal Mereka Yang
Berjasa Pada Ilmu Pengetahuan", Suara Karya edisi 1989
Tidak ada komentar:
Posting Komentar