Oleh: Wkipedia
Petrus Josephus Wilhelmus Debije (24 Maret 1884 – 2 November
1966) adalah kimiawan fisika
Belanda-AS. Setelah menjadi warganegara AS, ia mengubah namanya secara resmi
menjadi Peter Joseph William Debye.
Peter Debye menerima Penghargaan Nobel dalam Kimia 1936 untuk sumbangannya pada struktur molekul, khususnya
untuk karyanya pada momen dipol dan difraksi sinar X.
Kehidupan
Peter "Pie" Debije lahir
di Maastricht, dan setelah menempuh pendidikan di sekolah setempat ia
mulai belajar di Universitas Aachen
Aachen, Jerman, sekitar 30 km dari Maastricht (1901). Ia mempelajari matematika dan fisika klasik, dan pada 1905 mendapatkan gelar dalam teknik
elektro. Pada 1907 ia menerbitkan artikel
pertamanya, sebuah solusi matematis yang bagus untuk masalah yang melibatkan arus kisaran. Di Aachen ia belajar dengan fisikawan teoretis Arnold Sommerfeld, yang kemudian menyatakan bahwa penemuan terpentingnya
ialah Peter Debye.
Pada 1906 Sommerfeld menerima
pengangkatan di München dan Debije diangkat sebagai asistennya. Ia mendapatkan
gelar PhD dengan disertasi tentang tekanan radiasi pada 1908. Pada 1910 ia menurunkan hukum
radiasi Planck dengan menggunakan cara yang diakui
Max
Planck lebih sederhana daripada caranya.
Saat Albert
Einstein menjadi profesor di Praha pada 1911, Debije mendapatkan gelar profesor dari Zürich. Diikuti dengan kepindahannya ke Utrecht pada 1912, Göttingen
pada 1913, kembali ke Zurich pada 1920, ke Leipzig
pada 1927 dan ke Berlin pada 1934, di mana ia menjadi direktur bagian fisika di Institut
Kaiser Wilhelm. Pada 1935 ia dianugerahi Medali Lorentz. Dari 1935 hingga 1937 ia adalah pimpinan Deutsche
Physikalische Gesellschaft.
Pada 1913 ia menikah dengan Mathilde
Alberer, yang dengannya ia mempunyai seorang putera (Peter Paul Rupprecht,
lahir 1916) dan seorang puteri (Mathilde Maria, lahir 1921). Peter kelak
menjadi fisikawan dan bekerja sama dengan ayahnya dalam beberapa penelitiannya.
Sumbangan ilmiah
-
Sumbangan utama pertamanya ialah
penerapan konsep momen dipol ke distribusi muatan dalam molekuler asimetris. Ia mengembangkan persamaan yang
menghubungkan momen dipol pada suhu, konstanta
dielektrik, relaksasi Debye, dll. Momen dipol diukur dengan debye yang dinamai
menurut namanya.
-
Pada 1913 ia mengembangkan teori Niels Bohr tentang struktur atom, memperkenalkan orbit elips, sebuah
konsep yang juga diperkenalkan oleh Arnold Sommerfeld.
-
Pada 1914-1915 ia menghitung
pengaruh suhu pada difraksi sinar X pada benda padat kristal bersama Paul Scherrer.
-
Pada 1923 bersama dengan asistennya Erich Hückel, ia mengembangkan teori Svante
Arrhenius pada konduktivitas elektron dalam
larutan elektrolit. Meski sebuah perbaikan dibuat untuk persamaan Debye-Hückel
pada 1926 oleh Lars
Onsager, teori ini tetap dianggap sebagai
langkah ke depan dalam pemahaman kita mengenai larutan elektrolit.
-
Pada 1923 ia juga mengembangkan
teori untuk menjelaskan efek Compton; perubahan frekuensi sinar X
saat berinteraksi dengan elektron.
-
Pada 1936 Debije menerima
Penghargaan Nobel dalam Kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar