Muhiddin
Abu Abdullah Muhammad ibn Ali ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abdullah Hatimi
at-Ta'i (28 Juli
1165-16 November
1240)
atau lebih dikenal sebagai Ibnu Arabi adalah seorang sufi
terkenal dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam.
Masa muda
Ibnu Arabi dilahirkan pada tanggal 28 Juli
1165
di Al-Andalus,
Spanyol.
Pada usianya yang ke 8, bersama keluarganya, ia pindah ke Sevilla.
Pada tahun 1198,
ia pergi ke Fez, Maroko.
Pandangan Ibnu Arabi
Ibnu Arabi sangat dikenal dengan konsep
Wihdatul Wujud-nya. Ia mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun yang wujud
kecuali Tuhan. Segala yang ada selain Tuhan adalah penampakan lahiriah
dari-Nya.
Keberadaan makhluk tergantung pada
keberadaan Tuhan, atau berasal dari wujud ilahiah. Manusia yang paling sempurna
adalah perwujudan penampakan diri Tuhan yang paling sempurna, menurutnya.
Pengaruh Ibnu Arabi
Pengaruh Ibnu Arabi dalam bidang
tasawuf, khususnya tasawuf filosofis, sangat luar biasa. Gagasan Ibnu Arabi
menyebar luas dan memiliki pengikut yang tidak sedikit jumlahnya.
Di Indonesia, paham wihdat al-wujud Ibnu
arabi berpengaruh besar. Terbukti dengan banyak ulama Indonesia yang memakai
prinsip wihdat al-wujud, diantaranya: Hamzah Fansuri, Syamsudin as-Sumatrani
dan Abdus Samad al-Palimbani.
Karya-karya
Ibnu Arabi menghasilkan banyak karya,
sejumlah 300 buku. Diantara buku-buku itu, yang dikenal adalah Fushush al-Hikam
dan Futuhat al-Makkiyyah juga Tarjuman al-Asywaq.futuhat adalah karya besar yg
menyingkap ilmu gaibul gaib uluhiyat & rububiyyat yang sangat dalam sesuai
dengan keterbukaan sang syech dari Yang Haq berhubungan dengan permohonan sang
syech ketika di Makkah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar