Biografi
Abdul Halim
Abdul
Halim (ejaan lama: Abdoel Halim)
(lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat,
27 Desember
1911 – meninggal
di Jakarta,
4 Juli
1987
pada umur 75 tahun) adalah Perdana Menteri Indonesia
pada Kabinet Halim
(1949)
yang memerintah ketika Republik Indonesia merupakan bagian dari Republik Indonesia Serikat
dengan Acting Presiden RI Mr. Assaat.
Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden no /TK/2008 (6
November 2008)
Latar
belakang dan pendidikan
Abdul
Halim lahir dari ayah yang bernama Achmad St. Mangkoeto dan ibu yang bernama H.
Darama. Ia mengecap pendidikan di HIS,
MULO
dan AMS B di Jakarta, dan
merupakan lulusan GHS (Geneeskundige Hooge School - didirikan tahun 1924 - atau
Sekolah Kedokteran, sekarang Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia) di Jakarta.
Masa
perjuangan 1945-1949
Sejak
Proklamasi 1945 beliau duduk sebagai Wakil Ketua BP-KNIP bersama Mr. Assaat
yang menjabat Ketua BP-KNIP. Seperti diketahui, Badan Pekerja (BP) yang
beranggauta 28 orang adalah badan pelaksana yang melakukan pekerjaan
sehari-hari dari Komite Nasional Indonesia Pusat
yang beranggautakan 137 orang.
Pada
masa revolusi fisik 1945-1949 beliau tidak pernah praktek dokter, selain
sebagai politisi dan mempunyai hobi memelihara mobil kesayangannya, sehingga
oleh kawan-kawannya dijuluki sebagai dokter mobil alias sebagai montir
mobil kesayangannya.
Masa
RI dan setelah RIS 1950
Pada
Masa RI beliau dipercaya menjabat sebagai Perdana Menteri di mana Mr. Assaat
sebagai Acting Presiden. Kemudian setelah RIS beliau duduk dalam Kabinat
Natsir. Setelah melepaskan jabatan sebagai menteri pertahanan
(ad interim) di Kabinet Natsir, Abdul Halim kembali
menekuni bidangnya sebagai dokter dan pernah menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Jakarta.
Abdul Halim terakhir menjabat sebagai Inspektur Jenderal RSCM dan meninggal di
Jakarta.
Kehidupan
pribadi
Ia
yang tetap membujang selama hayatnya
Referensi:
-
Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar