Abdul Hadi Widji Muthari (lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur,
24 Juni 1946; umur 63 tahun) adalah salah satu sastrawan Indonesia. Sejak kecil ia telah mencintai puisi. Penulisannya
dimatangkan terutama oleh karya-karya Amir Hamzah dan Chairil Anwar,
ditambah dengan dorongan orang tua, kawan dan gurunya.
Masa kecil
Di masa kecilnya pula ia sudah berkenalan dengan
bacaan-bacaan yang berat, dengan pemikir-pemikir kelas dunia seperti Plato, Sokrates, Imam Ghazali, Rabindranath Tagore,
dan Muhammad
Iqbal.
Pendidikan
Ia pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada hingga tingkat sarjana muda,
lalu pindah ke studi Filsafat Barat
di universitas yang sama hingga tingkat doktoral, namun tidak diselesaikannya.
Ia beralih ke Fakultas Sastra, Universitas Padjadjaran dan dalam program studi antropologi, juga tidak tamat. Akhirnya ia justru mendapatkan
kesempatan studi dan mengambil gelar doktor dari Universiti Sains Malaysia di P. Penang.
Karir
Hadi juga pernah menjabat sebagai redaktur kebudayaan Harian
Berita Buana dan anggota Dewan Pimpinan Harian Dewan
Kesenian Jakarta. Puisi-puisinya kian lama kian kuat
diwarnai oleh tasawuf Islam. Kumpulan puisinya, "Meditasi",
memenangkan hadiah buku puisi terbaik Dewan Kesenian Jakarta 1978. Bukunya
"Hamzah Fansuri, Penyair Sufi Aceh", melukiskan kecenderungan
religiusnya.
Pada tahun 1992, ia menerima tawaran dari Universiti Sains Malaysia di P. Penang, untuk menjadi "ahli cipta" di Pusat
Pengajian Ilmu Kemanusiaan, di sana. Posisinya sebagai "ahli cipta"
di perguruan tinggi yang berlokasi di Penang, Malaysia itu membuka peluang
mengikuti program doktoral di perguruan tinggi itu dalam bidang sastra. Ia kembali
ke Indonesia dengan gelar doktor, dan kini Hadi menjadi dosen di Fakultas
Falsafah dan Peradaban Universitas Paramadina. Tahun 2008, Abdul Hadi memperoleh gelar guru besar.
Hingga kini sudah enam kumpulan puisi yang diterbitkannya.
Empat buku lainnya bukan puisi. Dengan istrinya, Tedjawati, yang menjadi
pelukis, ia sering terlibat diskusi soal seni. Ia juga menyukai karya Bach, Beethoven, dan The Beatles.
Tulisan
Kumpulan puisi
-
Meditasi (1976)
-
Laut Belum Pasang (1971)
-
Cermin (1975)
-
Potret Panjang Seorang Pengunjung
Pantai Sanur (1975)
-
Tergantung Pada Angin (1977)
-
Anak Laut, Anak Angin (1983)
Tulisan
tentang Abdul Hadi WM
-
"Naturmagie und Sufismus -
Gedichte des indonesischen Lyrikers Abdul Hadi W.M.", dalam Orientierungen
1/1991, S. 113-122.
-
"Struktur sajak penyair Abdul Hadi
W.M." (1998) oleh Anita K. Rustapa
-
"Arjuna in meditation: three
young Indonesian poets: selected verse of Abdul Hadi W.M., Darmanto Jt &
Sutardji Calzoum Bachri", (1976) Writers Workshop, Calcutta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar