Jusuf
Kalla lahir di Watampone, Kabupaten
Bone, Sulawesi
Selatan pada tanggal 15
Mei 1942) sebagai anak ke-2 dari 17
bersaudara[1]
dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis
yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di
berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji
Kalla. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis
ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan
kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa
sawit, dan telekomunikasi. Di Makassar,
Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng
Ucu.
Pengalaman
organisasi kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Ketua HMI Cabang
Makassar tahun 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS)
1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun
1967-1969. Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua
Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda)
Sulawesi Selatan. Hingga kini, ia pun masih
menjabat Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA)
di alamamaternya Universitas Hasanuddin,
setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.
Jusuf
Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman
Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan
tuduhan terlibat KKN.
Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat
di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri
(Presiden RI yang ke-5). Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri
karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dengan
kemenangan yang diraih oleh Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden
RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil
Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang
Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali
dipilih secara langsung oleh rakyat.
Ia
menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan
Karya menggantikan Akbar
Tanjung sejak Desember 2004
hingga 9
Oktober 2009. Pada 10
Januari 2007, ia melantik 185 pengurus
Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP
Partai Golongan Karya di Slipi,
Jakarta Barat, yang mayoritas anggotanya
adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal,
dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.
H.M.
Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Jusuf, dan dikaruniai seorang putra dan
empat putri, serta sembilan orang cucu.
Saat
ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi
ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014.
Menjelang Pemilu Presiden 2009
JK-Wiranto
paling kanan saat deklarasi pilpres damai
Setelah
tidak berkomitmen untuk koalisi dengan Partai Demokrat, ia ditetapkan dalam
Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Partai Golkar sebagai Calon Presiden
dalam Pemilihan Presiden 2009. Dalam perkembangan terakhir, JK memutuskan
menggandeng Ketua Umum Partai Hanura Wiranto sebagai
cawapresnya. Namun JK dinyatakan kalah dalam quick count (hitung cepat) yang
dilakukan oleh sejumlah lembaga survei maupun hasil tabulasi Komisi Pemilihan Umum.
Berikut ini data lengkap tentang Drs. H. Muhammad Jusuf
Kalla
Nama:
Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Lahir:
Watampone, 15 Mei 1942
Agama:
Islam
Isteri:
Ny. Mufidah Jusuf (menikah tahun 1967)
Jabatan
Kenegaraan:
-
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Persatuan
Nasional (1999-2000)
-
Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial Kabinet Gotong
Royong (2001-2004)
-
Wakil Presiden RI (2004-2009)
Pendidikan:
-
Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanudin Makasar (1967)
-
The European Institute of Business Administration
Fountainebleu, Prancis (1977)
Karir:
-
Direktur Utama NV. Hadji Kalla (1968-2001)
-
Direktur Utama PT. Bumi Karsa (1969-2001)
-
Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama (1988-2001)
-
Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama (1988-2001)
-
Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa (1993-2001)
-
Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International (1995-2001)
-
Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (1999-2000)
-
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2001-2004)
Organisasi:
-
Ketua IKA-UNHAS (1992 s/d sekarang)
-
Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan (1985-1998)
-
Anggota MPR-RI (1988-2001)
-
Ketua Harian Yayasan Islamic Center AI-Markaz (1994 s/d
sekarang)
-
Anggota Dewan Penasehat ISEI Pusat (2000 s/d sekarang)
-
Ketua Umum DPP Partai Golkar (2004-2009)
Alamat Kantor : Jalan Kebon
Sirih, Jakarta Pusat
Alamat Rumah : Jl.
Brawijaya Raya No. 6, Jakarta Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar