Agus R. Sarjono (lahir di Bandung, Jawa Barat,
27 Juli 1962; umur 47 tahun) adalah penyair dan penulis Indonesia.
Pada 1988, Ia lulus dari Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), IKIP Bandung, kemudian menyelesaikan program pasca sarjana di Jurusan
Kajian Sastra, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia pada 2002[1]. Agus adalah Ketua Bidang Program Dewan
Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2003-2006. Sebelumnya
ia adalah Ketua Komite Sastra DKJ periode 1998-2001. Sehari-harinya Agus
bekerja sebagai pengajar pada Jurusan Teater Sekolah
Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung, serta menjadi
redaktur Majalah Sastra
Horison.
Pada Februari hingga Oktober 2001, Agus tinggal di Leiden,
Belanda sebagai poet in residence atas undangan Poets of All Nations
(PAN) serta peneliti tamu pada International
Institute for Asian Studies (IIAS)[2], Universitas Leiden.
Ia juga pernah diundang sebagai penyair tamu di Heinrich Böll Haus, Langenbroich, Jerman sejak Desember 2002 hingga Maret 2003. Selain
menulis dan menerbitkan karyanya sendiri, Agus bersama Berthold
Damshäuser menjadi editor beberapa buku
kumpulan puisi sastrawan besar Jerman seperti Rilke, Bertolt Brecht, Paul Celan, Johann Wolfgang von Goethe, dan Hans
Magnus Enzensberger[3].
Semasa kuliahnya di IKIP Bandung, Agus terlibat aktif dalam
kelompok diskusi Diskusi Lingkar yang mendiskusikan berbagai isu sosial,
politik, budaya, dan ekonomi pada masa Orde Baru.
Pada tahun 1987 Agus terlibat dalam pendirian Unit Pers Mahasiswa IKIP Bandung
sekaligus menjadi Ketua Umum hingga tahun 1989[4].
Karya
Puisi
-
Kenduri Airmata (1994, 1996)
-
A Story from the Country of the Wind
(edisi Bahasa Inggris, 1999, 2001)
-
Suatu Cerita dari Negeri Angin
(2001, 2003)
-
Frische Knochen aus Banyuwangi
(edisi Bahasa Jerman, diterjemahkan oleh Berthold
Damshäuser dan Inge Dumpél, 2003)
-
Diterbangkan Kata-kata (2006)
Antologi Puisi
-
Tangan Besi, Antologi Puisi
Reformasi (1998)
Esai
-
Bahasa dan Bonafiditas Hantu (2001)
-
Sastra dalam Empat Orba (2001)
Drama
-
Atas Nama Cinta (2004)
Konferensi, Festival, dan Pembacaan
-
Asean Writers Conference",
Manila (1995)
-
Istiqlal International Poetry
Reading", Jakarta (1995)
-
Ipoh Arts Festival III", Negeri
Perak, Malaysia (1998)
-
The Netherlands-Indonesian Poetry
Night" di Erasmus Huis, Jakarta (1998)
-
Festival de Winternachten", Den
Haag (1999 and 2005)
-
Poetry on the Road", Bremen
(2001)
-
Internationales Literaturfestival
Berlin" (2001)
-
The Dubai International Poetry
Festival" (2009)
Sebagai Editor
-
Saini KM: Puisi dan Beberapa
Masalahnya (1993)
-
Catatan Seni (1996)Biografi Agus
R. Sarjono
Oleh: Wikipedia
Agus R. Sarjono (lahir di Bandung, Jawa Barat,
27 Juli 1962; umur 47 tahun) adalah penyair dan penulis Indonesia.
Pada 1988, Ia lulus dari Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), IKIP Bandung, kemudian menyelesaikan program pasca sarjana di Jurusan
Kajian Sastra, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Indonesia pada 2002[1]. Agus adalah Ketua Bidang Program Dewan
Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2003-2006. Sebelumnya
ia adalah Ketua Komite Sastra DKJ periode 1998-2001. Sehari-harinya Agus
bekerja sebagai pengajar pada Jurusan Teater Sekolah
Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung, serta menjadi
redaktur Majalah Sastra
Horison.
Pada Februari hingga Oktober 2001, Agus tinggal di Leiden,
Belanda sebagai poet in residence atas undangan Poets of All Nations
(PAN) serta peneliti tamu pada International
Institute for Asian Studies (IIAS)[2], Universitas Leiden.
Ia juga pernah diundang sebagai penyair tamu di Heinrich Böll Haus, Langenbroich, Jerman sejak Desember 2002 hingga Maret 2003. Selain
menulis dan menerbitkan karyanya sendiri, Agus bersama Berthold
Damshäuser menjadi editor beberapa buku
kumpulan puisi sastrawan besar Jerman seperti Rilke, Bertolt Brecht, Paul Celan, Johann Wolfgang von Goethe, dan Hans
Magnus Enzensberger[3].
Semasa kuliahnya di IKIP Bandung, Agus terlibat aktif dalam
kelompok diskusi Diskusi Lingkar yang mendiskusikan berbagai isu sosial,
politik, budaya, dan ekonomi pada masa Orde Baru.
Pada tahun 1987 Agus terlibat dalam pendirian Unit Pers Mahasiswa IKIP Bandung
sekaligus menjadi Ketua Umum hingga tahun 1989[4].
Karya
Puisi
-
Kenduri Airmata (1994, 1996)
-
A Story from the Country of the Wind
(edisi Bahasa Inggris, 1999, 2001)
-
Suatu Cerita dari Negeri Angin
(2001, 2003)
-
Frische Knochen aus Banyuwangi
(edisi Bahasa Jerman, diterjemahkan oleh Berthold
Damshäuser dan Inge Dumpél, 2003)
-
Diterbangkan Kata-kata (2006)
Antologi Puisi
-
Tangan Besi, Antologi Puisi
Reformasi (1998)
Esai
-
Bahasa dan Bonafiditas Hantu (2001)
-
Sastra dalam Empat Orba (2001)
Drama
-
Atas Nama Cinta (2004)
Konferensi, Festival, dan Pembacaan
-
Asean Writers Conference",
Manila (1995)
-
Istiqlal International Poetry
Reading", Jakarta (1995)
-
Ipoh Arts Festival III", Negeri
Perak, Malaysia (1998)
-
The Netherlands-Indonesian Poetry
Night" di Erasmus Huis, Jakarta (1998)
-
Festival de Winternachten", Den
Haag (1999 and 2005)
-
Poetry on the Road", Bremen
(2001)
-
Internationales Literaturfestival
Berlin" (2001)
-
The Dubai International Poetry
Festival" (2009)
Sebagai Editor
-
Saini KM: Puisi dan Beberapa
Masalahnya (1993)
-
Catatan Seni (1996)
-
Kapita Selekta Teater (1996)
-
Pembebasan Budaya-budaya Kita (1999)
-
Dari Fansuri ke Handayani (2001)
-
Horison Sastra Indonesia 1-4 (2002),
Horison Esai Indonesia 1-2 (2003)
-
Rilke: Padamkan Mataku (Kumpulan
Puisi, 2003)
-
Bertolt Brecht: Zaman Buruk Bagi
Puisi (Kumpulan Puisi, 2004)
-
Malam Sutera: Sitor Situmorang
(2004)
-
Paul Celan: Candu dan Ingatan
(Kumpulan Puisi, 2005)
-
Teater tanpa Masa Silam (2005)
-
Poetry and Sincerity (2006)
-
Johann Wolfgang von Goethe: Satu dan
Segalanya (Kumpulan Puisi, 2007)
-
Hans Magnus Enzensberger: Coret Yang
Tidak Perlu (Kumpulan Puisi, 2009)
Referensi
-
Kapita Selekta Teater (1996)
-
Pembebasan Budaya-budaya Kita (1999)
-
Dari Fansuri ke Handayani (2001)
-
Horison Sastra Indonesia 1-4 (2002),
Horison Esai Indonesia 1-2 (2003)
-
Rilke: Padamkan Mataku (Kumpulan
Puisi, 2003)
-
Bertolt Brecht: Zaman Buruk Bagi
Puisi (Kumpulan Puisi, 2004)
-
Malam Sutera: Sitor Situmorang
(2004)
-
Paul Celan: Candu dan Ingatan
(Kumpulan Puisi, 2005)
-
Teater tanpa Masa Silam (2005)
-
Poetry and Sincerity (2006)
-
Johann Wolfgang von Goethe: Satu dan
Segalanya (Kumpulan Puisi, 2007)
-
Hans Magnus Enzensberger: Coret Yang
Tidak Perlu (Kumpulan Puisi, 2009)
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar